Kamis, 24 November 2011

Obrolan Tukang Cukur dan Pelanggan

Senja hari yang cerah nampak terbias dari sorot sang mentari yang indah menerpa wajah.

"Kreekk.." suara pintu tempat cukur yang terbuka dihampiri seorang pelanggan yang ingin mencukur rambutnya."Akhirnya ada juga pelanggan yang datang" gumam kecil sang tukang cukur, disambut sahutan sapaan "mau dicukur seperti apa pak" tanyanya kepada pelanggan. "ahh..biasa saja pak, dirapihkan saja sepantasnya dan serapihnya." jawab pelanggan tadi. "Oke, baik pak" sahut tukang cukur kembali.

helai demi helai rambut pun mulai dicukurnya, si pelanggan nampak tenang menikmati setiap gerakan tangan situkang cukur yang lihai dengan pemotong rambutnya. Sebuah percakapan terjadi, si tukang cukur memulai pembicaraan.

"Huufff... saya jadi tidak percaya dengan adanya tuhan!!!" ucap tukang cukur dengan seperti mengeluh. "Loh.. memang kenapa???" sahut pelanggan dengan nada heran. "Kalau memang Tuhan itu ada, gak bakal ada pengemis, gembel, oranbg gila, orang yang banyak hutang, dan masih banyak.!!!" jawab tukang cukur. "Hmmmm gitu" sahut pelanggan dengan nada tenang".

Sepanjang proses pencukuran sipelanggan tadi terdiam dan berfikir untuk mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan si tukang cukur tadi. Sampai akhirnya proses pencukuran itupun usai dan sipelanggan belum juga mendapakan jawabannya. "Bagaimana!!! benarkan tuhan itu tidak ada???" sahut tukang cukur sambil tersenyum tipis. Pelanggan tadi hanya terdiam, dan melangkah menuju pintu untuk keluar.

Dibukanya pintu, dan keluarah ia dari tempat cukur tadi. tak jauh dari tempat cukur tadi ia melihat orang gila dengan perawakan kusam, kucal, rambut gondrong, janggut benatakan. Ia terus memperhatikan orang gila tersebut dan dirinya seakan mendapatkan ilham untuk menjawab pertanyaan tukang cukur tadi. Berputarlah ia dan kembalilah ia kedalam tempat cukur tadi.

"Loh.. kembali lagi" Sahut tukang cukur. sambil mengatur nafas pelanggan tadi berkata "Bukan Tuhan yang tidak ada, tapi tukang cukur yang tidak ada???". Makin dibuatnya bingung tukang cukur tadi. "Loh.. bukannya tadi saya yang mencukur kamu". sahut tukang cukur kembali dengan nada heran. Lantas pelanggan tadi berkata "Iya, kalo tukang cukur ada, mungkin orang gila di depan tempat cukur anda sudah anda rapihkan rambutnya dan janggutnya, tapi coba liat, kemana tukang cukur???". Tukang cukur mengernyitkan dahi seakan mencoba memaknai ucapan pelangan tersebut. "Hmmm bukan saya yang gak ada, dia yang gak meminta kesaya untuk saya cukur. Kalo dia minta pasti saya akan cukur dan merapihkan rambutnya juga janggutnya". Jawab tukang cukur tadi.

"Ya itulah jawabannya pak, bukan Tuhan yang tidak ada, tapi kita sebagai manusia yang tidak mau berdo'a, berusaha dan meminta kepadanya, malah kita meminta ketempat yang salah bukan kepada Tuhan". Jawab pelanggan tadi dengan tenang. "Oooh..iya ya.." sahut tukang cukur tadi.

"Tuhan pun sama, kalo kita tidak meminta ia tidak akan memberi, tapi Tuhan itu maha mengetahui kitanya saja yang pura-pura tidak tau. Jadi bukan Tuhan yang tidak ada, namun kita yang tidak tau dan kenal Tuhan". Jawab pelanggan tadi dengan senyumnya sambil beranjak pergi dari tempat cukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan Admin.

Sekedar catatan:



Kotak pada kolom blok komentar ini masih kosong. Maka merupakan suatu kehormatan jika sobat menjadi orang yang paling pertama menuliskan komentar, baik berupa pujian, masukan, kritikan, maupun pertanyaan di kolom komentar yang terletak di bawah kotak ini.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap artikel-artikel