Jumat, 16 Maret 2012

Setan VS Ahli Ibadah dan Ber-Ilmu, Mana Yang Bisa Ia Taklukkan ????

Alkisah Datang Syaiton (Setan) Kepada sang raja yakni Iblis, lalu terjadi perbincangan.

Iblis berkata "Wahai Syaton anak buahku, hendaklah kamu ku uji sebelum kamu benar-benar ku utus ke bumi untuk menggoda manusia.
Syaiton menjawab "Ujian apa yang akan raja berikan pada ku"
Iblis berkata "Lihat disana ada dua orang pemuda cobalah kau goda keduanya agar masuk kedalam perangkap kita". Pemuda yang di tunjuk oleh Iblis ialah Ahmad pemuda yang berilmu, dan si Abu Pemuda Ahli Ibadah.
Syaiton Menjawab "Ahh.. gampang tuang ku, lihat saja, keduanya akan aku jerumuskan kedalam neraka bersama kita, segera saya laksanakan.

Beberapa waktu kemudian, syaiton kembali kepada Iblis dengan wajah muram. Lantas Iblis menaruh wajah penuh tanya.
Iblis berkata "Kenapa hendak kau muram anak buahku, apakah kau gagal embawa keduanya?"

Apakah jawaban dan penjelasan Syaiton, simak baik-baik penjelasan syaoton berikut :

Syaiton berkata " Tidak tuanku, saya berhasil membawa salah satu dari keduanya, yakni si Abu.
Iblis bertanya "Wah hebat, si abu yang ahli ibadah bisa kau taklukkan, namun mengapa si Ahmad tak dapat kau taklukan, bukankah si Ahmad di banding si Abu ibadahnya leih rajin si Abu.
Syaiton menjawab "Ya tuan ku, memang si abu lebh rajin dan amat sangat rajin beribadah bahkan berama dan berbuat baik ketimbang si Ahmad, tapi taukah tuanku bahwa si Abu melakukan itu semua tidak berdasarkan Ilmu, jadi apa yang dia lihat baik dilakukan oleh orang lain ia ikut-ikutan saja, makanya ia lebih mudah aku bujuk rayu untuk ikut kepada kita melalui Bid'ah-Bid'ah yang sesat. Sedang si Ahmad, ia menjalankan sesuaitu berdasarkan ilmu yang ia peroleh dan tidak sembarangan mengerjakannya. Oleh karenanya sukar dan sulit sekali saya membujuk rayunya".

Demikian jawaban Syaiton kepada Iblis, semoga kisah sederhana ini dapat dipetik hikmah baiknya dan dapat dijadikan pelajaran pentng untuk kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan Admin.

Sekedar catatan:



Kotak pada kolom blok komentar ini masih kosong. Maka merupakan suatu kehormatan jika sobat menjadi orang yang paling pertama menuliskan komentar, baik berupa pujian, masukan, kritikan, maupun pertanyaan di kolom komentar yang terletak di bawah kotak ini.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap artikel-artikel